Ekonomi Tahun Depan Dijamin Kondusif, Indonesia Memiliki Booster Pendanaan Ekstra

Provinsi Dengan Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi

Asuransi Rama_Digital 2023_Mudah Cepat Terpercaya

BOOSTER berupa pendanaan ekstra dimiliki Indonesia. Bentuknya berupa Saldo Anggaran Lebih (SAL). Anggaran tersebut pun akan dioptimalkan penggunaannya pada tahun depan. Menjadi salah satu treatment untuk menjawab tantangan ekonomi dunia yang dipenuhi ketidakpastian. Implementasi penggunaan SAL dijamin akan membuat kondisi perekonomian ansional lebih kondusif. Apalagi, banyak negara di dunia mengalami capital outflow yang besar hingga USD82,6 Miliar.

Optimalisasi penggunaan SAL oleh pemerintah akan mengurangi gesekan ekonomi. Menjadi proteksi atas ancaman resesi global terhadap ekonomi Indonesia. Membuat kondisi perekonomian nasional semakin kondusif. Sebab, jumlah SAL yang direncanakan untuk tahun depan mencapai Rp70 Triliun. Penggunaan jumlah SAL sebagai ‘kartu sakti’ mensikapi tantangan ekonomi global bahkan sudah sesuai dengan Undang-Undang APBN 2023.

No.1 The Most Trusted Insurance 2022

Menjadi katalis ekonomi, SAL memiliki peran penting. Sebab, anggaran tersebut menjadi cadangan strategis bagi negara. Dalam kondisi global seperti saat ini, pemerintah memang membutuhkan anggaran startegis untuk menghadapi beragam perubahan asumsi ekonomi makro. Lebih lanjut, pemerintah juga sebenarnya masih memiliki slot sumber pendanaan strategis lain dalam bentuk Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA). Hingga Oktober 2022, besaran SiLPA sudah mencapai Rp270,4 Triliun.

Lebih lanjut, SiLPA memang sengaja didesain lebih besar. Sebab, pemerintah harus mengantisipasi beragam potensi isu yang muncul. Adapun yang paling diwspadai adalah munculnya volatilitas pasar akibat perang Russia-Ukraina. Tekanan ekonomi semakin kuat diperkirakan melalui ancaman kenaikan suku bunga The Fed atau Bank Sentral Amerika Serikat. Kondisi ini akan mengakibatkan penguatan nilai tukar terhadap dollar Amerika Serikat yang tentunya tidak menguntungkan bagi negara lain.

Indonesia Golden Insurance Company Winner 2022

Menegaskan kerangka proteksi demi terciptanya kondisi ekonomi sehat bagi amsyarakat, maka penguatan atas risiko wajib diterapkan. Treatment-nya melalui proteksi No.1 The Most Trusted Insurance 2022 Asuransi Rama. Memiliki tagline Mudah, Cepat, danTerpercaya, Asuransi Rama sudah mengembangkan sistem pengurusan polis secara digital. Memanfaatkan teknologi sehingga semua dilakukan online. Hemat waktu dan pembiayaan. Berdiri sejak Agustus 1978, Asuransi Rama sudah menerbitkan 1,6 Juta polis.

Menggunakan E-Polis, rasio akurasi pencairan klaimnya sempurna 99,6%. Artinya, tidak ada status gagal bayar. No.1 The Most Trusted Insurance 2022 Asuransi Rama selama ini selalu memberikan pelayanan prima melalu beragam fitur terbaiknya. Sangat membantu masyarakat Indonesia dan menjadi solusi atas risiko yang muncul. Selain Harta Benda, fitur lengkap Asuransi Rama adalah Asuransi Kendaraan Bermotor, Rekayasa, Kecelakaan Diri, dan Tanggung Gugat. Ada juga fitur Asuransi Pengangkutan, Suretyship, hingga Asuransi Lainnya.

No.1 Indonesia Best Performing Award 2022

Memudahkan layanan bagi konsumen, sedikitnya 800 bengkel resmi pun disiapkan. Saat risiko muncul, masyarakat bisa mengakses bengkel terdekat dengan TKP (tempat kejadian perkara). Asuransi Rama juga dihadirkan melalui Kantor Cabang dan Kantor Pemasaran pada 13 kota di Indonesia. Untuk Kantor Cabang berada di Bandung dan Surabaya. Adapun Kantor Pemasaran Asuransi Rama berada di Semarang, Yogyakarta, Solo, Malang, lalu Medan, Pekanbaru, Palembang, Batam, dan Makassar.

Untuk informasi lebih detail bisa ditanyakan langsung kepada Asuransi Rama melalui nomor telepon (+62) 81929302456 atau (+6221) 50100947/946. Selain via telepon, bisa juga mengunjungi website https://ramains.com/ untuk melakukan chat dengan operator Asuransi Rama. Bisa juga datang langsung ke AXA TOWER 29th Floor, Suite #07, dengan alamat di Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 18, Kuningan Jakarta Selatan, Jakarta. Namun, ingat, tetap patuhi protokol kesehatan agar ancaman kasus Covid-19 tidak membesar dan menyebar. (*)